SELAMAT DATANG DI TERNAK HEWAN KAMI JENIS IGUANA MELAYANI PENJUALAN DI SELURUH PROVINSI TERIMAH KASIH
yghjhh

Jenis - jenis / Macam - macam Iguana


   Sebelum kita mulai membahas tentang iguana lebih lanjut mari kita bahas tentang penggolongan & klasifikasinya agar kita lebih paham dan tidak salah kaprah dalam membedakan species dan subspesiesnya. Species iguana ini termasuk kedalam.........
Class     : Reptilia.
Ordo      : Squamata.
Subordo   : Lacertilia.
Infraordo : Iguania.
Family    : Iguanidae.
Subfamily : Iguaninae.
yang dibagi lagi menjadi 8 Genus yaitu : Amblyrhynchus, Brachylophus, Conolophus, Ctenosaura, Cyclura, Dipsosaurus, Sauromalus, dan Iguana yang tersebar diseluruh penjuru bumi bagian barat. Infraordo Iguania dibagi menjadi 3 Family yakni Agamidae, Chameleonidae dan Iguanidae. Dan dari Family Iguanidae ini terbagi lagi menjadi 8 Subfamily yakni Crotaphytinae, Corytophaninae, Hoplocercinae, Iguaninae, Oplurinae, Phrynosomatinae, Polychrotinae, dan Tropidurinae dimana dari setiap subfamily tersebut terbagi lagi menjadi beberapa species dan subspecies. Iguana adalah sejenis kadal (lizard) yang hidup didaerah tropis dimana persebaran terbanyak berada di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kep. Karibia, Kep. Galapagos dan Kep. Fiji. Iguana pertama kali disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria yaitu Josephus Nicholas Lauretti pada tahun 1768 Masehi.
   Hampir seluruh genus iguana ini termasuk hewan herbivora dan aktif pada saat pagi sampai sore hari atau yang biasa disebut diornal. Iguana memiliki indra pengelihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan mata mereka untuk mengarahkannya dalam menjelajah hutan yang lebat, menemukan makanan, membuat serta menentukan sarang meraka dan untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama. Mereka merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah, hijau, nila, dan putih yang terdapat pada substansi makanan dan predator mereka dialam. Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan iguana memiliki pendengaran yang sangat peka terhadap suara. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang memanjang, dan disebut tuberculate scale. Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang sangat membantu dalam menyembunyikan diri dari predator alaminya.
   Berkembangnya hobi memelihara reptil herbivora ini, menjadikan iguana sebagai salah satu alternatif pecinta reptil selain ular dan hal ini mengakibatkan banyaknya bermunculannya komunitas reptile iguana di Indonesia. Dan sekarang mari kita bahas satu persatu dari Genus Iguana ini beserta species, subspecies dan seluruh kerabat dekatnya......... 

1. Amblyrhynchus 
   Iguana ini merupakan yang paling unik diantara semua genus iguana, mereka mencari makan di dasar laut dan tebing - tebing karang dibawah permukaan air laut dengan memakan jenis alga hijau, alga merah, ganggang, dan rumput laut. Iguana ini bisa menyelam sampai dengan kedalaman 10 meter dibawah permukaan air laut dan banyak orang yang menyebutnya sebagai Iguana Laut. Habitat hidupnya berada pada pantai pasir berbatu dan iguana ini  bereproduksi pada musim dingin dan kering pada usia kematangan seksual sekitar 4 tahun untuk betinanya, sedangkan untuk pejantannya mencapai kematangan seksual pada usia 6 tahun.
   Betina akan bertelur setelah dua bulan dikawin oleh pejantan dengan jumlah telur sekitar 6-10 butir/tahun. Dan telur itu akan menetas setelah berumur 3 bulan dengan kedalam sarang di pasir/abu vulkanik sekitar 50-80 cm. Iguana laut sangat dilindungi di bawah hukum Negara Equador dan terdaftar di CITIES Appendix II. Total ukuran populasi menurut International Union of Conservation of Nature pada "Level VU" dan setidaknya ada sekitar 50.000 ekor dihabitat aslinya. Iguana ini hanya ditemukan di pulau - pulau besar pada gugusan Kepulauan Galapagos diantaranya Genovesa, Marchena, Fernandina, & Isabella. Dan genus amblyrhynchus terbagi kedalam sembilan species yaitu :
  • Amblyrhynchus Albemarlensis

  • Amblyrhynchus Atteer

  • Amblyrhynchus Cristatus

  • Amblyrhynchus Demarlii

  • Amblyrhynchus Hassi

  • Amblyrhynchus Mertensi

  • Amblyrhynchus Nanus

  • Amblyrhynchus Sielmanni

  • Amblyrhynchus Venustissimus 


2. Brachylophus 
   Genus Brachylophus terdiri dari empat species dimana salah satu speciesnya yaitu Brachylophus Gibbonsi telah punah yang berasal dari Pulau Tonga (Pasifik Selatan). Hingga sekarang masih tersisa tiga species lagi untuk genus ini yang telah terisolasi dari sejumlah kerabatnya yang tersebar karena hanya untuk genus ini saja yang berada di luar benua amerika. Genus ini kian hari semakin terancam kepunahanya oleh kehadiran manusia, anjing hutan, kucing liar dan tikus. Makanan utama mereka adalah berupa sayur - sayuran hijau dan terkadang mereka terlihat memakan buah - buahan dan serangga dialam liar.
   Semakin sedikitnya jumlahnya di alam dalam beberapa dekade terakhir menyebakan genus ini masuk pada International Union of Conservation of Nature Red List pada "Level VU". Untuk penyebaran genus ini berada di gugusan Kepulauan Fiji terutama di pulau viti levu, yasawa, tauveni, kadavu, mamanuca, aiwa, dan yadua taba. Kepulauan ini bisa ditempuh dengan perjalanan udara dari Benua Australia sekitar 4 jam ke arah timur laut dan 5 jam perjalanan udara ke arah barat daya dari Kepulauan Hawaii. Berikut ini ada beberapa genus brachylophus yang masih tersisa hingga saat ini :
  • Brachylophus Bulabula

  • Brachylophus Fasciatus/Banded

  • Brachylophus Vitiensis/Crested

3. Conolophus 
   Iguana tanah ini merupakan reptile herbivora yang biasanya memakan buah, bunga maupun tanaman berduri meski terkadang mereka terlihat memakan serangga. Karena air tawar sangat langka di pulau yang mereka tempati ini, mereka kebanyakan memperoleh air & kelembaban bagi tubuh mereka dari duri - duri kaktus yang meneteskan air atau kolam - kolam air yang sangat jarang terdapat di pulau ini. Diperkirakan iguana tanah ini bisa mencapai umur hingga 50 tahun dan mencapai kematangan seksual saat usia 8 tahun.
   Dalam tiap tahun iguana ini dapat bertelur sekitar 25 butir yang diletakkan pada tanah yang berpasir dengan kedalaman 50 cm dari permukaan tanah dan akan menetas setelah 4 bulan. Iguana ini sangat berlimpah jumlahnya di pulau santiago, bartholomew, rabida, north seymour, santa fe dan santa cruz yang berada di gugusan kepulauan galapagos.
  • Conolophus Marthae / Rosada

  • Conolophus Pallidus

  • Conolophus Subcristatus

4. Ctenosaura
   Adalah jenis lizard yang umumnya lebih dikenal dengan sebutan Spinytail atau Ctenosaurs. Genus ini dapat tumbuh hingga dengan panjang 1 meter lebih dan ada juga yang berukuran dibawah 1 meter. Genus ini memiliki ciri khas khusus yaitu dengan adanya pembesaran sisik yang menyerupai duri pada bagian ekornya. Ctenosaura pada umumnya tergolong dalam hewan omnivora dengan memakan buah - buahan, sayuran, bunga dan hewan pengerat. Ctenosaura ini adalah hewan dengan kemampuan berlari yang sangat cepat dalam ordo lacertilia dimana mampu berlari hingga 35 km/jam. 
   Ctenosaura Acanthura, Conspicuosa, Flavidorsalis, Oaedirhina, Pectinanta, dan Quinquecarinata adalah beberapa species yang sangat populer untuk dijadikan hewan peliharaan saat ini oleh reptile lover's. Genus ini menghuni hutan kering dan savanah di daerah dataran rendah di negara costa rica, mexico, utila, guatemala, honduras, california, sonora, texas, florida, nikaragua, dan colombia. Dan genus ctenosaura ini terbagi kedalam 18 species, berikut diantaranya :
  • Ctenosaura Acanthura  - Northeastern Spinytailed

  • Ctenosaura Alfredschmiati - Campeche Spinytailed

  • Ctenosaura Bakkeri - Bekkeri Spinytailed

  • Ctenosaura Clarki - Utila Spinytailed

  • Ctenosaura Conspicuosa - San Esteban Spinytailed

  • Ctenosaura Defensor - Yucatan Spinytailed

  • Ctenosaura Flavidorsalis - Yellowback Spinytailed

  • Ctenosaura Hemilopha - Cape Spinytailed

  • Ctenosaura Macrolopha - Sonoran Black Spinytailed

  • Ctenosaura Melanosterma -  Black Backs Spinytailed

  • Ctenosaura Nolascensis - San Pedro Nolasco Spinytailed

  • Ctenosaura Oaedirhina - Roatan Spinytailed

  • Ctenosaura Oaxacana - Oaxacan Spinytailed

  • Ctenosaura Palearis - Guatemalan Spinytailed

  • Ctenosaura Pectinanta - Mexican Spinytailed

  • Ctenosaura Praeocularis - Honduran Paleate Spinytailed

  • Ctenosaura Quinquecarinata - Club Spinytailed

  • Ctenosaura Similis - Black Spinytailed

5. Cyclura 
   Anggota dari genus ini lebih umum dikenal sebagai Iguana Batu dan hanya terdapat di pulau - pulau sekitar Hindia Barat (haiti, cuba, guatemalan, elsalvador, mexico, honduras, jamaica, dominica, nicaragua, belize, costa rica, panama, dan florida). Iguana batu ini paling sering mendiami daerah subtropis seperti hutan kering, semi gurun, dan savanah di Hindia Barat. Semua iguana batu adalah herbivora, memakan daun, bunga, dan buah-buahan dari spesies tanaman yang berbeda. Mereka sangat jarang terlihat memakan serangga, siput, unggas, dan pengerat dan dapat hidup hingga usia 55 tahun dan dapat tumbuh hinga panjang mencapai 1,7 meter. 
   Iguana jantan memiliki ciri bentuk kepala yang agak panjang dan memiliki bulatan besar dibawah rahangnya, sedangkan jika betina bentuk kepala agak bulat dengan bulatan dibawah rahang yang lebih kecil. Iguana batu mencapai kematangan seksual pada usia 7 tahun untuk jantan dan 5 tahun untuk betina dan perkawinan terjadi mulai awal bulan mei sampai akhir juli. Betina akan bertelur sekitar 30 butir dan masa inkubasi berlangsung selama 90 hari dan telur dari genus cyclura ini merupakan telur lizard (kadal) yang terbesar dari seluruh subordo lacertilia.
   Setiap genus cyclura maupun spesies dan subspesiesnya saat ini sudah terancam punah karena jumlahnya sudah kurang dari 500 ekor di alam liar. Dimana empat species dan satu subspecies lainnya rentan punah yaitu Cyclura Collei, Cyclura Lewisi, Cyclura Pinguis, Cyclura Ricordi, dan Cyclura Cornuta Stejnegeri dan salah satu subspeciesnya telah punah yaitu Cyclura Cornuta Onchiopsis. Karena jumlahnya yang sangat sedikit di alam, membuat genus ini masuk dalam pengawasan International Union of Conservation of Nature pada "Level EW". Populasi liar dari cyclura ini secara langsung dan tidak langsung dipengaruhi oleh pengembangan lahan yang berlebihan oleh penduduk lokal dan hewan liar lainnya seperti babi, kucing, tikus, anjing dan musang.
   Pada tahun 1990, America Zoo & Aquarium Association (AZAA) bekerja sama dengan Indianapolis Zoo terlibat dalam penelitian dan konservasi semua genus cyclura tersebut. Ini termasuk kerja - sama dalam mendirikan dasar - dasar nilai biologis bagi genus ini baik di dalam penangkaran maupun alam liar mengenai penelitian ilmiah, penelitian lapangan, konservasi, budidaya dan program penangkaran agar jumlah populasi dari genus cyclura ini tetap stabil dan bisa bertambah di alam liar. Berikut mari kita liat species dan subspecies dari genus cyclura ini :
  • Species Cyclura Collei

  • Species Cyclura Lewisi

  • Species Cyclura Pinguis

  • Species Cyclura Ricordi
  • Species Cyclura Cornuta, dibagi menjadi 2 subspecies :
1. Cyclura Cornuta Onchiopsis
 2. Cyclura Cornuta Stejnegeri
  • Species Cylura Nubila, dibagi menjadi 2 subspecies :
1. Cyclura Nubila Caymenensis
2. Cyclura Nubila Nubila
  • Species Cyclura Carinata, dibagi menjadi 3 subspecies :
1. Cyclura Carinata Bartschi
 2. Cyclura Carinata Caicos
3. Cyclura Carinata Turks
  • Species Cyclura Cychlura, dibagi menjadi 3 subspecies :
1. Cyclura Cychlura Cychlura
 2. Cyclura Cychlura Figginsi
 3. Cyclura Cychlura Inornata
  • Species Cyclura Rileyi, dibagi menjadi 3 subspecies :
1. Cyclura Rileyi Cristata
2. Cyclura Rileyi Nuchalis
3. Cyclura Rileyi Rileyi

6. Dipsosaurus 
   Atau yang biasa disebut dengan Iguana Gurun. Genus iguana ini hidup di daerah dengan suhu panas yang sangat ekstrim yaitu sekitar gurun sonora, mojave dan sekitar teluk california. Iguana ini memiliki warna putih pucat dengan pola bintik - bintik pada punggung yang berwarna coklat sampai dengan merah dan berubah menjadi garis-garis di sepanjang ekor. Habitat mereka biasanya terdapat pada semak - semak, tanah kering dan gurun berpasir. Kadal ini dapat menahan suhu tinggi dan berada dibawah sengatan matahari saat hewan - hewan lainnya sudah tidak kuat lagi berada dibawah teriknya matahari yang panas dan masuk kelubang persembunyian mereka. Lubang persembunyian mereka biasanya dibangun dibawah gundukan pasir yang menumpuk disekitar daerah bersemak lebat. Mereka terkadang juga sering menggunakan lubang dari hewan lain yang sudah tidak dihuni sebagai tempat persembunyian mereka sendiri.
   Musim kawin biasanya berlangsung di awal musim semi dan hanya bisa bertelur sekitar 8 butir tiap tahunnya dan akan menetas sekitar bulan september. Iguana gurun pada umumnya adalah hewan herbivora yang memakan buah, bunga, dan dedaunan. Predator alami dari iguana gurun ini ada banyak seperti burung besar, rubah, tikus, musang dan ular serta manusia dikarenakan ukurannya yang tidak sebesar genus - genus iguana lainnya. Genus Dipsosaurus hanya memiliki satu species saja yakni Dipsosaurus Dorsalis akan tetapi memiliki keanekaragaman warna dari terang hingga gelap, tergantung dari habitat & lokasi hidup mereka. check this out.........
  • Dipsosaurus Dorsalis Arizona, California, Catalina

  • Dipsosaurus Dorsalis Colorado, Mojave, Sonoran.

7. Sauromalus 
   Atau yang biasa disebut dengan chuckwalla oleh penduduk setempat ini termasuk kedalam genus iguana yang mendiami wilayah gurun sonora, mojave, california, utah, nevada,  dan meksiko. Genus ini hanya terdiri dari lima species saja karena Sauromalus Obsesus termasuk kedalam Sauromalus Ater. Arti nama Chuckwalla ini menurut bahasa setempat, yang berarti kadal dengan perut bulat besar dengan ekor yang tumpul. Warna dari genus ini bervariasi tergantung dari lokasi hidup mereka. Ketika mereka terganggu, chuckwalla ini akan menelan udara dan mengembungkan ukuran tubuhnya untuk menakuti predator mereka dan bersembunyi diantara celah bebatuan atau mengubur diri mereka didalam pasir untuk menghindari predator mereka.
   Chuckwalla merupakan hewan diornal dan menghabiskan banyak waktu mereka untuk berjemur dibawah matahari pagi dan mampu bertahan hingga suhu 39°C. Musim kawin terjadi sekitar bulan april sampai juli dimana betina mampu bertelur hingga 16 butir setiap tahunnya dan betina akan meletakkan telurnya setelah 2 bulan dengan masa inkubasi selama 2 bulan juga. Chuckwalla adalah hewan herbivora yang memakan bunga, dedaunan, buah dan terkadang memakan serangga. Berikut adalah species dari genus Sauromalus :
  • Sauromalus Ater

  • Sauromalus Australis

  • Sauromalus Hispidus

  • Sauromalus Klauberi

  • Sauromalus Obsesus

  • Sauromalus Slevini

  • Sauromalus Varius


8. Iguana 
   Iguana adalah termasuk jenis hewan diornal, arboreal yang berasal dari benua amerika dan termasuk hewan herbivora. Genus ini adalah genus iguna dengan ukuran terpanjang dalam keluarga iguana yang dapat tumbuh hingga panjang 1,9 meter termasuk mulai dari kepala hingga ujung ekornya dengan berat bisa mencapai bobot 9 kg dan berumur hingga 20 tahun. Iguana betina dapat bertelur hingga 35-60 butir/tahun dengan masa hamil selama 2 bulan dan masa inkubasi selama 10 - 12 minggu. Iguana memiliki organ photosensory yang berada diatas kepala mereka yang disebut mata pariental yang merupakan fitur hewan primitif dan organ ini sangat membantu iguana dalam mendeteksi gerakan yang berada diatas mereka dan kepekaan dalam perubahan cahaya.
   Bayi iguana saat kecil sering terlihat memakan kotoran dari iguana dewasa itu dikarenakan didalm tubuh bayi iguana tidak terdapat bakteri yang cukup untuk mencerna makanan mereka untuk proses metabolisme tubuh mereka. Ahli zoologi Adam Britton berpendapat bahwa iguana yang memperoleh protein hewani akan menggangu sistem pencernaan yang didesign khusus untuk hewan herbivora, dimana protein hewani tersebut bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan kematian dini meski tidak dalam waktu seketika itu juga melainkan secara perlahan. Iguana juga memerlukan panas matahari untuk mendapatkan UVA & UVB yang berguna untuk proses penyerapan kalsium didalam tubuh yang didapat dari makanan mereka karena jika kalsium tidak terproses secara sempurna akan mengakibatkan terjangkit penyakit kelainan tulang (MBD) yang bisa berakibat fatal untuk pertumbuhannya. 
   Iguana dari Guatemala, Meksico, El Salvador, Peru, Belize, Honduras dan Bolivia didominasi oleh iguana yang memiliki tanduk kecil dimoncong mereka, yang terletak diantara lubang hidung mereka atau yang biasa disebut dengan iguana rhinolopha. Untuk para pembaca yang ingin mengetahui perbedaan dari beberapa lokality iguana bisa di lihat diBlog berikut http://aryanurullizardlovers.blogspot.com/.


   Seorang naturalis ingin mengklasifikasikan iguana ini sebagai species Iguana rhinolopha. Namun oleh beberapa peneliti, klasifikasi ini telah dinyatakan tidak valid hasilnya berdasarkan DNA mitokondria yang bisa muncul pada iguana lain jika terjadi kawin silang secara bebas dan pada iguana yang membawa DNA rhinolopha ini. Genus ini memiliki beberapa morph warna selain morph normalnya Green Iguana (Iguana berwarna hijau) yaitu Red Iguana (Iguana berwarna merah), Axanthic Blue Iguana (Iguana berwarna biru) dan Albino Iguana (Iguana berwarna kuning) dan tidak tertutup kemungkinan untuk terciptanya morph dengan warna putih, hitam,dsb.
   Perdagangan iguana di wilayah amerika ini telah menempatkan iguana pada urutan no.1 hewan reptile yang di eksport terutama yang berasal dari kegiatan perternakan atau penangkaran yang berbasis di negara asal mereka seperti guatemala, belize, honduras, el salvador, columbia, dan peru.
   Banyak bukti yang membenarkan bahwa iguana juga diperdagangkan untuk dikonsumsi karena banyak penduduk di kepulauan karibia yang mengkonsumsinya karena akses ke kota - kota besar yang terbatas dan rasa dari daging iguana ini menurut penduduk setempat serupa dengan rasa daging ayam. Dibeberapa negara seperti New York & Hawaii melarang penduduknya menjadikan iguana sebagai hewan peliharaan dan dilarang dalam kepemilikannya karena akan berdampak pada ketidakstabilan ekosistem suatu wilayah dan jika ditemukan pelanggaran maka si pemelihara akan dikenakan hukuman kurungan selama tiga tahun penjara dan didenda sampai $200.000. Genus iguana ini dibagi menjadi 2 species, diantaranya :
  • Iguana Delicatissima (Lasser Antilean Iguana)
    1. Dominica, Antigua & Barbuda, St Kitts & Nevis
  • Iguana - Iguana
    1. Guatemala & Belize
    2. Honduras & El Salvador
    3. Columbia & Equador
4. Peru & Bolivia
    5. Brazilia
    6. Guyana & French Guiana
    7. Costa Rica & Panama
    8. Venezuela, Trinidad & Tobago
    9. St. Lucia & St. Vincent
   10. Palm & Cays Island
   11. St. Thomas & Virgin Island
   12. Cuba & Bahama

        Berikut ini adalah peta penyebaran genus - genus iguana di wilayah bumi bagian barat agar kita lebih mengetahui tentang asal negara dan penyebarannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan berguna bagi para pembacanya, karena iguana yang ada di alam liar itu sangatlah banyak dan beraneka ragam jenisnya. Dan penulis mohon maaf yang sebesar - besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun pengejaan hurufnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada para pembaca yang telah bersedia meluangkan waktunya sejenak untuk membaca artikel ini dan Wassalamualaikum wr.wb...................